Assalamu'alaikum, salam sejahtera untuk kita semua...
Dalam kesempatan kali ini Am akan berbagi pengalaman touring menggunakan sepeda motor yang alhamdulillah berjalan dengan lancar dan zero accident, ini semua berkat ke maha kuasaan Allah yang maha luas dan maha memberi keselamatan untuk kita. Touring yang Am jalani ini tidaklah sendiri melainkan bersama partner Am yaitu bro Fikri Amrullah yang juga merupakan teman seperjuangan pada saat di Pondok Pesantren dulu selama 6 tahun.
Am dalam perjalanan yang cukup panjang ini menggunakan sepeda motor Honda CS1 yang sudah di Modifikasi Touring dan Pulsar 200NS milik bro Fikri yang juga sudah di Modifikasi, selain karena kami berdua memang suka memodifikasi tunggangan, kami juga sangat menyukai perjalanan jauh menggunakan sepeda motor apalagi jika perjalanannya semakin jauh maka semakin senang pula kami untuk melaluinya π. Begitulah kalo sudah hoby, selama hoby itu positif Am tidak segan" untuk melakukannya karena hatipun turut senang.
Persiapan
Persiapan yang Am lakukan tentunya sudah jauh" hari sebelum hari keberangkatan dengan tujuan untuk mengurangi adanya trouble kendaraan saat melakukan perjalanan yang tentunya akan menghambat dan banyak waktu yang terbuang. Proses cek & re-check seperti service bersihkan karburator, kelistrikan, kondisi ban dll dilakukan pada kendaraan untuk memastikan bahwa kendaraan siap untuk melakukanLong distance Relationship Long distance journey.
Peralatan dasar perbengkelan wajib dibawa guna menangani masalah" ringan dijalan seperti setel rantai, baut kendor, dsb. Walaupun menambah extra beban pada motor namun jangan pernah malas untuk membawa alat perbengkelan seperti ini, masalah terpakai atau tidak itu urusan belakangan yang penting bawa aja dulu.
Berikut adalah daftar peralatan yang Am bawa
- Kunci sock Tekiro
- Kunci Ring pas ukuran 8 sampai 19
- Kunci Inggris 12 inch
- Kunci L
- Tang potong, lancip dan kombinasi
- Kabel Ties
- Isolasi Kabel
Keberangkatan
Am bersama bro Fikri pun melakukan start dari kediaman Am di Pondok Bambu Jakarta Timur pada Hari Jumat sore jam 5 WIB, dan melakukan perjalanan menuju pulau Bali melalui jalur pantai utara (Pantura). Kami melakukan perjalanan di sore hari menjelang malam dikarenakan kami memang lebih menyukai perjalanan malam dibanding siang hari
Bagi kami melakukan perjalanan dimalam hari adalah saat yang tepat, karena dimalam hari tidak panas, tidak mudah capek, mesin motor terasa lebih bertenaga dan jalanan pun sangat minim dari kemacetan lalu lintas. Walaupun memang ada beberapa wilayah yang kami hindari untuk melaluinya malam hari π .
Karena kami memaksimalkan perjalanan malam hari maka motor kami di lengkapi dengan extra light yakni lampu CWL (Cree Work Light) Upgraded 20W yang terpasang dua buah di motor Am dan empat buat di motor bro Fikri untuk menghadapi aspal yang terkenal banyak yang rusak dan berlubang di sepanjang perjalanan malam hari. Jika tidak menggunakan extra penerangan maka yang terjadi adalah velg beresiko peyang atau parahnya sampai terjatuh menghajar lubang yang terkadang dalemnya seperti sumur π.
Tentunya penggunaan lampu ini harus bijak yaa, walaupun kami disaat menembus gelapnya malam (tertuma saat melalui pegunungan) menggunakan lampu seperti ini namun disaat kami melihat ada kendaraan lain dari lawan arah kami selalu mematikan extra light dan menyalakan kembali saat sudah tidak ada yang lewat dari lawan arah begitupun seterusnya.
Sekitar 2 setengah jam perjalanan kami sudah sampai di Patrol Indramayu, disitulah hujan mulai turun deras terpaksa Am harus menggunakan jas hujan untuk melanjutkan perjalanan. Hal yang cukup menjengkelkan dikala riding dimalam hari adalah hujan, kenapa? karena aspal yang basah tergenang air menjadikan lampu seperti terasa redup, terutama yang menggunakan lampu dengan lumens tinggi (warna putih) siap" sinarnya seperti tertelan oleh jalan dibanding menggunakan lampu yang berwarna kekuningan.
Perjalanan berlanjut hingga tiba di Pekalongan, dikarenakan sudah menjelang waktu shubuh yang bertanda matahari tidak lama lagi terbit maka kami mencari masjid untuk menunaikan ibadah sholat sekaligus untuk beristirahat memejamkan mata sejenak. Pengalaman Am saat riding semalam full dan tidak rehat sampai dengan matahari terbit rasanya mata ini pedas sekali, rasa kantuk benar" menghantui dikala itu sehingga sangat membahayakan diri. Maka penting untuk istirahat memejamkan mata sejenak pada saat waktu shubuh sampai dengan jam 8 pagi untuk melanjutkan perjalanan kembali.
Memasuki provinsi Jawa Timur yang merupakan pertama kalinya juga Am dan bro Fikri mengaspal disana, niat ingin berfoto di gapura selamat datang Jawa Timur malah batal karena saat melewati gapura itu waktu sudah larut malam dan sangat minim penerangan, dan kalaupun difoto pun hasilnya ancur parah noisenya buanyak π.
Senin pagi memasuki area Surabaya jalan sangat sepi khas dimalam hari, mayoritas jalan yang kami lalui bisa dikatakan kurang bagus, kalo ga bumpy ya ancur parah, namun ada juga yang aspalnya mulus dibeberapa tempat tapi yaa tidak banyak.
Sedang asik diperjalanan kami melihat ada PLTU besar yang terlihat megah di sisi kiri jalan yups itulah PLTU Paiton Probolinggo. Salah satu PLTU terbesar di Indonesia yang menyuplai listrik pulau Jawa dan Bali. Banyak teman berkata bahwa PLTU ini terlihat lebih bagus disaat malam hari, daaan memang benar lebih bagus π, ada lampu" yang menyala dan itulah yang membuatnya terlihat lebih kereen.
Am saat sedang duduk" didekat pagar terdengar suara zzzt... zzzt ...zzzt... di kabel utama yang menghubungkan ke sutet" untuk menyalurkan listrik ke berbagai daerah, Am mengira bahwa itulah bunyi listrik ditegangan yang super tinggi, bayangin tuh kalo burung nemplok disitu sepertinya langsung mateng yak π
Finally hari senin menjelang maghrib Am dengan bro Fikri sudah sampai di Pelabuhan Penyebrangan Ketapang yang berlokasi di Banyuwangi, sudah ga sabar nih ingin sampai di Pulau Bali π. Karena badan sudah sangat lelah menempuh jarak +- 1000 km dari jakarta maka setelah menyebrang kami harus full beristirahat di salah satu penginapan di Bali yang dekat dengan pelabuhan, sehingga esok hari bisa melanjutkan perjalanan menuju destinasi kami yakni Pantai Pandawa π.
Pagi hari setelah beristirahat kami melanjutkan perjalanan, kami disuguhkan dengan pemandangan yang tidak biasa dipulau Bali yaitu budaya yang mayoritas adalah agama Hindu dengan ke aneka ragamannya. Bangunan seperti rumah, gapura dengan ukiran" yang unik, juga langit yang kami lihat berwarna biru cerah yang artinya jauh dari polusi kendaraan, ini berbeda dengan langit yang kami lihat dipulau Jawa apalagi jakarta.
Mencoba melewati Tol yang berdiri diatas laut yaitu Tol Ngurah Rai, yang terletak dekat dengan Bandara Ngurah Rai. Cukup bayar 5000 saja sudah bisa menikmati indahnya tol tengah laut penghubung pulau. Jalan Tol ini juga bisa menjadi jalan cepat menuju destinasi kami yaitu Pantai Pandawa tanpa melewati jalan perkotaan yang saat itu agak macet.
Setelah menikmati keindahan Tol Laut akhirnya kami sampai jugaa.... Pantainya bersih dan sengatan mataharinya cukup terasa, bayangkan saat itu kami menggunakan jaket yang cukup tebal π, langsung berasa di sauna aja nih. Foto" sebentar lalu abis itu langsung ke tempat lain ga pake acara berenang dulu atau apalah karena memang niat kami touring sejauh ini itu bukan buat rekreasi ditempat tujuan, melainkan hanya ingin riding saja menikmati jalanan, kalo berniat rekreasi tentu kami tidak akan bawa motor, lebih baik naik pesawat bersama keluarga lebih menyenangkan π.
Tentu Am tidak detail dalam menuliskan cerita sepanjang perjalanan karena kalo di tulis bisa kepanjangan ini tulisan π . Kami sangat bersyukur bisa melalui perjalanan ini dengan lancar tanpa ada satu kekurangan apapun. Dan kami Insya Allah berencana riding lagi ke arah barat yakni pulau Sumatera. Bagi yang penasaran dengan cuplikan perjalanan Am dengan bro Fikri bisa di simak video berikut.. .
Last.. Bagi kalian yang juga ingin melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor, pastikan kondisi fisik yang sehat jangan memaksakan jika fisik dalam keadaan yang tidak fit, karena itu akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, siapkan dokumen" penting kendaraan seperti STNK (pajak hidup) dan SIM karena setiba dipulau Bali kalian akan diperiksa terlebih dahulu oleh pak polisi. Juga Am sarankan untuk membiarkan mesin dalam kondisi standar pabrik dan tau kapasitas kekuatan mesin kendaraan, jadi jangan terlalu nge-gaspol karena itu akan meningkatkan resiko mesin bermasalah dikemudian hari. (AdvMotolover)
Pantai Pandawa |
Dalam kesempatan kali ini Am akan berbagi pengalaman touring menggunakan sepeda motor yang alhamdulillah berjalan dengan lancar dan zero accident, ini semua berkat ke maha kuasaan Allah yang maha luas dan maha memberi keselamatan untuk kita. Touring yang Am jalani ini tidaklah sendiri melainkan bersama partner Am yaitu bro Fikri Amrullah yang juga merupakan teman seperjuangan pada saat di Pondok Pesantren dulu selama 6 tahun.
Pulsar 200NS milik bro Fikri dan Honda CS1 milik Am |
Am dalam perjalanan yang cukup panjang ini menggunakan sepeda motor Honda CS1 yang sudah di Modifikasi Touring dan Pulsar 200NS milik bro Fikri yang juga sudah di Modifikasi, selain karena kami berdua memang suka memodifikasi tunggangan, kami juga sangat menyukai perjalanan jauh menggunakan sepeda motor apalagi jika perjalanannya semakin jauh maka semakin senang pula kami untuk melaluinya π. Begitulah kalo sudah hoby, selama hoby itu positif Am tidak segan" untuk melakukannya karena hatipun turut senang.
Proses cek & re-check yang di lakukan oleh Am sendiri π |
Persiapan
Persiapan yang Am lakukan tentunya sudah jauh" hari sebelum hari keberangkatan dengan tujuan untuk mengurangi adanya trouble kendaraan saat melakukan perjalanan yang tentunya akan menghambat dan banyak waktu yang terbuang. Proses cek & re-check seperti service bersihkan karburator, kelistrikan, kondisi ban dll dilakukan pada kendaraan untuk memastikan bahwa kendaraan siap untuk melakukan
Perabotan yang Am bawa |
Peralatan dasar perbengkelan wajib dibawa guna menangani masalah" ringan dijalan seperti setel rantai, baut kendor, dsb. Walaupun menambah extra beban pada motor namun jangan pernah malas untuk membawa alat perbengkelan seperti ini, masalah terpakai atau tidak itu urusan belakangan yang penting bawa aja dulu.
Peralatan perbengkelan yang dibawa |
Berikut adalah daftar peralatan yang Am bawa
- Kunci sock Tekiro
- Kunci Ring pas ukuran 8 sampai 19
- Kunci Inggris 12 inch
- Kunci L
- Tang potong, lancip dan kombinasi
- Kabel Ties
- Isolasi Kabel
Keberangkatan
Am bersama bro Fikri pun melakukan start dari kediaman Am di Pondok Bambu Jakarta Timur pada Hari Jumat sore jam 5 WIB, dan melakukan perjalanan menuju pulau Bali melalui jalur pantai utara (Pantura). Kami melakukan perjalanan di sore hari menjelang malam dikarenakan kami memang lebih menyukai perjalanan malam dibanding siang hari
Bersiap untuk memulai perjalanan |
Bagi kami melakukan perjalanan dimalam hari adalah saat yang tepat, karena dimalam hari tidak panas, tidak mudah capek, mesin motor terasa lebih bertenaga dan jalanan pun sangat minim dari kemacetan lalu lintas. Walaupun memang ada beberapa wilayah yang kami hindari untuk melaluinya malam hari π .
Sorot lampu CWL 20W x 2, terang namun harus bijak pada penggunaannya |
Tentunya penggunaan lampu ini harus bijak yaa, walaupun kami disaat menembus gelapnya malam (tertuma saat melalui pegunungan) menggunakan lampu seperti ini namun disaat kami melihat ada kendaraan lain dari lawan arah kami selalu mematikan extra light dan menyalakan kembali saat sudah tidak ada yang lewat dari lawan arah begitupun seterusnya.
Rehat setelah terguyur hujan sepanjang Indramayu - Cirebon |
Sekitar 2 setengah jam perjalanan kami sudah sampai di Patrol Indramayu, disitulah hujan mulai turun deras terpaksa Am harus menggunakan jas hujan untuk melanjutkan perjalanan. Hal yang cukup menjengkelkan dikala riding dimalam hari adalah hujan, kenapa? karena aspal yang basah tergenang air menjadikan lampu seperti terasa redup, terutama yang menggunakan lampu dengan lumens tinggi (warna putih) siap" sinarnya seperti tertelan oleh jalan dibanding menggunakan lampu yang berwarna kekuningan.
Menjelang waktu shubuh di Masjid Al-Fairus Pekalongan |
Perjalanan berlanjut hingga tiba di Pekalongan, dikarenakan sudah menjelang waktu shubuh yang bertanda matahari tidak lama lagi terbit maka kami mencari masjid untuk menunaikan ibadah sholat sekaligus untuk beristirahat memejamkan mata sejenak. Pengalaman Am saat riding semalam full dan tidak rehat sampai dengan matahari terbit rasanya mata ini pedas sekali, rasa kantuk benar" menghantui dikala itu sehingga sangat membahayakan diri. Maka penting untuk istirahat memejamkan mata sejenak pada saat waktu shubuh sampai dengan jam 8 pagi untuk melanjutkan perjalanan kembali.
Jalanan tepi laut daerah Tuban |
Memasuki provinsi Jawa Timur yang merupakan pertama kalinya juga Am dan bro Fikri mengaspal disana, niat ingin berfoto di gapura selamat datang Jawa Timur malah batal karena saat melewati gapura itu waktu sudah larut malam dan sangat minim penerangan, dan kalaupun difoto pun hasilnya ancur parah noisenya buanyak π.
Welcome to Surabaya |
PLTU Jawa-Bali Paiton Probolinggo |
Sedang asik diperjalanan kami melihat ada PLTU besar yang terlihat megah di sisi kiri jalan yups itulah PLTU Paiton Probolinggo. Salah satu PLTU terbesar di Indonesia yang menyuplai listrik pulau Jawa dan Bali. Banyak teman berkata bahwa PLTU ini terlihat lebih bagus disaat malam hari, daaan memang benar lebih bagus π, ada lampu" yang menyala dan itulah yang membuatnya terlihat lebih kereen.
PLTU Paiton malam hari π (pict by google) |
Am saat sedang duduk" didekat pagar terdengar suara zzzt... zzzt ...zzzt... di kabel utama yang menghubungkan ke sutet" untuk menyalurkan listrik ke berbagai daerah, Am mengira bahwa itulah bunyi listrik ditegangan yang super tinggi, bayangin tuh kalo burung nemplok disitu sepertinya langsung mateng yak π
Pelabuhan penyebrangan Ketapang |
Dek kapal penyebrangan |
Finally hari senin menjelang maghrib Am dengan bro Fikri sudah sampai di Pelabuhan Penyebrangan Ketapang yang berlokasi di Banyuwangi, sudah ga sabar nih ingin sampai di Pulau Bali π. Karena badan sudah sangat lelah menempuh jarak +- 1000 km dari jakarta maka setelah menyebrang kami harus full beristirahat di salah satu penginapan di Bali yang dekat dengan pelabuhan, sehingga esok hari bisa melanjutkan perjalanan menuju destinasi kami yakni Pantai Pandawa π.
Selfie dulu mukanya dah segerrr π |
Pagi hari setelah beristirahat kami melanjutkan perjalanan, kami disuguhkan dengan pemandangan yang tidak biasa dipulau Bali yaitu budaya yang mayoritas adalah agama Hindu dengan ke aneka ragamannya. Bangunan seperti rumah, gapura dengan ukiran" yang unik, juga langit yang kami lihat berwarna biru cerah yang artinya jauh dari polusi kendaraan, ini berbeda dengan langit yang kami lihat dipulau Jawa apalagi jakarta.
Tol Bali - Mandara dengan langitnya yang biru indah π |
Mencoba melewati Tol yang berdiri diatas laut yaitu Tol Ngurah Rai, yang terletak dekat dengan Bandara Ngurah Rai. Cukup bayar 5000 saja sudah bisa menikmati indahnya tol tengah laut penghubung pulau. Jalan Tol ini juga bisa menjadi jalan cepat menuju destinasi kami yaitu Pantai Pandawa tanpa melewati jalan perkotaan yang saat itu agak macet.
Setelah menikmati keindahan Tol Laut akhirnya kami sampai jugaa.... Pantainya bersih dan sengatan mataharinya cukup terasa, bayangkan saat itu kami menggunakan jaket yang cukup tebal π, langsung berasa di sauna aja nih. Foto" sebentar lalu abis itu langsung ke tempat lain ga pake acara berenang dulu atau apalah karena memang niat kami touring sejauh ini itu bukan buat rekreasi ditempat tujuan, melainkan hanya ingin riding saja menikmati jalanan, kalo berniat rekreasi tentu kami tidak akan bawa motor, lebih baik naik pesawat bersama keluarga lebih menyenangkan π.
Pantai Pandawa π |
Tentu Am tidak detail dalam menuliskan cerita sepanjang perjalanan karena kalo di tulis bisa kepanjangan ini tulisan π . Kami sangat bersyukur bisa melalui perjalanan ini dengan lancar tanpa ada satu kekurangan apapun. Dan kami Insya Allah berencana riding lagi ke arah barat yakni pulau Sumatera. Bagi yang penasaran dengan cuplikan perjalanan Am dengan bro Fikri bisa di simak video berikut.. .
canggih, pulang nya gimna?
BalasHapusMerkur 39c, Safety Razor, Chrome Finish - Xn--O80
BalasHapusMerkur 39C is 1xbet one of many different plastics used λ©λ¦¬νΈμΉ΄μ§λ Έ in the world of modern razor making. This Merkur 39C Safety Razor is a perfect example of $34.95 · μ μ μΉ΄μ§λ Έ In stock